Uji Kandungan Bahan Makanan

 Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari jenis, sumber, dan fungsi berbagai zat makanan (nutrisi). Ada 6 nutrisi yang kita pelajari, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Bayangkan kalian sedang bermain game Among Us dan sedang berperan sebagai crew. Sebagai crew, kalian pasti ingin mengetahui siapa impostor di antara kalian agar kalian tidak terbunuh, tidak salah vote, dan akhirnya dapat memenangkan permainan. Kalian mungkin akan berpikir "bagaimana caranya aku tahu dia impostor atau bukan?". Lalu kamu mulai belajar membedakan fake task dan task yang sungguhan. Bahkan kamu belajar menebak gerak-gerik dan cara chat impostor. Bukankah begitu?

Nah, di dunia nyata, kita juga punya cara untuk mendeteksi berbagai hal. Salah satunya, dalam pertemuan ini kita akan membahas: "bagaimana cara untuk mendeteksi kandungan suatu bahan makanan?". Apakah makanan ini mengandung karbohidrat? Apakah makanan ini mengandung protein? Mari kita bahas satu persatu secara singkat.

A. Uji Kandungan Glukosa

Glukosa adalah salah satu monosakarida (gula sederhana). Cara menguji apakah suatu bahan makanan mengandung glukosa atau tidak adalah dengan menggunakan larutan benedict atau fehling A dan fehling B.

Caranya adalah sebagai berikut: bahan makanan yang diuji ditambahkan dengan larutan Benedict, kemudian dididihkan. Jika terbentuk endapan berwarna merah bata atau oranye, maka dapat kita simpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

 
Contoh hasil uji bahan makanan yang mengandung glukosa dengan larutan Benedict

B. Uji Karbohidrat / Amilum

Amilum disebut juga zat tepung. Cara mendeteksi apakah suatu bahan makanan mengandung amilum adalah dengan menambahkan larutan Lugol ke bahan makanan tersebut. Jika muncul warna biru kehitaman, maka kita dapat menyimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung amilum.

Contoh hasil uji bahan makanan yang mengandung amilum dengan larutan Lugol

C. Uji Kandungan Protein

Cara mendeteksi apakah suatu bahan makanan mengandung protein atau tidak adalah dengan menambahkan larutan Biuret ke bahan makanan tersebut. Jika muncul warna ungu, maka kita dapat menyimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung protein.

Contoh hasil uji bahan makanan yang mengandung protein dengan larutan Biuret

 D. Uji Kandungan Lemak

Uji kandungan lemak cukup sederhana dan tidak membutuhkan larutan yang harus dibeli dengan harga yang mahal. Cara menguji kandungan lemak adalah dengan cara diusapkan kepada kertas penyerap minyak. Jika setelah dikeringkan kertas tersebut tampak transparan, maka kita dapat menyimpulkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Contoh hasil uji kandungan lemak. Makanan yang mengandung lemak telah membuat kertas menjadi transparan (tembus pandang) meskipun sudah dikeringkan. Sedangkan makanan yang tidak mengandung lemak, kertas tidak transparan.

Latihan Soal
Link soal latihan: klik di sini

Komentar

Posting Komentar