Struktur dan Fungsi Batang

Selain akar, batang juga merupakan organ vegetatif utama bagi tumbuhan. Fungsi batang adalah sebagai:
1. Tempat melekatnya daun, bunga, dan buah
2. Menegakkan berdirinya tumbuhan
3. Tempat transportasi air dan mineral dari akar sampai ke daun, serta transportasi zat makanan dari daun ke seluruh tubuh
4. Mengarahkan tumbuhan menuju cahaya matahari
5. Alat reproduksi vegetatif (stek)
6. Tempat untuk menyimpan cadangan makanan (contoh: tebu, umbi pada kentang)

Berdasarnya pada keadaannya, batang dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Batang herba
Ciri-cirinya: lunak, berwarna hijau, banyak mengandung, umur pendek.
Misalnya: batang bayam, kacang
2. Batang rumput
Ciri-cirinya: lemah, berruas-ruas, terdapat rongga di bagian dalam.
3. Batang berkayu
Ciri-cirinya: keras, umur panjang, terdapat lentisel untuk pertukaran udara, mengandung zat kayu (lignin), dan sebagian epidermis berubah menjadi jaringan gabus.

Secara umum, batang berbentuk seperti silinder yang tumbuh di atas tanah. Namun, ada juga batang yang bermodifikasi dan tumbuh di bawah tanah seperti batang sejati pada jahe, laos, dan pisang. Bagaimana cara membedakan batang dengan organ lainnya seperti akar dan daun? Caranya yaitu memperhatikan ciri-cirinya: pada batang terdapat nodus atau buku (tempat tumbuhnya daun).

Apabila batang tumbuhan dikotil dan monokotil diiris sangat tipis secara melintang dan diamati di bawah mikroskop, maka akan tampak struktur yang berbeda sebagai berikut:

Fungsi xylem dan floem kalian masih ingat, bukan? Jika lupa, kalian bisa lihat di materi Struktur dan Fungsi Akar kemarin.

Secara ringkas, perbedaan batang dikotil dan monokotil dapat dilihat di tabel berikut:

Pada batang dikotil, berkas pembuluh (xylem dan floem) tersusun secara teratur dan melingkar, sedangkan pada batang monokotil berkas pembuluh tersusun secara tersebar.

Pada batang dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium, sedangkan pada monokotil tidak ada. Kambium adalah jaringan yang bersifat meristematik (sel-selnya aktif membelah) membentuk xylem dan floem yang baru. Aktivitas kambium ini menyebabkan batang dikotil mampu tumbuh membesar. Pertumbuhan membesar/melebar ini disebut juga sebagai pertumbuhan sekunder.

Lingkar Tahun

Pada musim penghujan, nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tersedia secara melimpah sehingga aktivitas kambium menjadi lebih giat membentuk xylem dan floem baru. Pada musim kemarau, nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan hanya sedikit tersedia sehingga aktivitas kambium juga menurun dan hanya menghasilkan sedikit xylem dan floem baru. Perbedaan aktivitas kambium pada dua musim ini mengakibatkan terjadinya lingkar tahun yang akan tampak ketika batang pohon ditebang.

Perhatikan gambar berikut:

Dengan adanya lingkar tahun, kita dapat menghitung umur pohon tersebut. Satu garis lingkar tahun menunjukkan umur 1 tahun. Jika terdapat 5 lingkar tahun, artinya pohon tersebut berumur 5 tahun.

Latihan Soal
Link soal latihan: klik di sini

Komentar